FANTASI, INGATAN DAN LUPA
Diajukan
Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah,
Psikologi
Umum
Dosen Pengampu : Drs.Abu Khaer,M.Ag
Kelompok : 5
Azmy Hunaina : 14121110040
Fathonah : 14121120005
Muhamad Abdul Ghofur : 14121110082
SEMESTER II
TARBIYAH PAI/D
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH
NURJATI CIREBON
2012
M/ 1433 H
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia terbesar yang dititipkan sampai
saat ini serta memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas
terstruktur yang berjudul Fantasi , Ingatan dan Lupa Makalah
ini sebagai tugas dalam memenuhi syarat mata kuliah Psikologi Umum
Dan tak
lupa penulis juga ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu dan mendukung serta memberikan motivasi kepada penulis dalam
menyelesaikan tugas struktur
dan tidak ada kata yang pantas diucapkan selain do’a jazakumullah khairan katsiran.
Penulis
menyadari akan hal banyak kekurangan dalam penyelesaian tugas ini. Oleh karena
itu penulis memohon kontribusi kritik dan saran dari beberapa elemen demi
terbentuknya sebuah khasanah keilmuan yang patut diperhitungkan.Semoga Allah
SWT membalas kebaikan mereka setimpal dengan amalnya.
Amien.
Cirebon,
21 Februari 2013
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………... i
DAFTAR
ISI………………………………………………………………. ii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………… 1
1.3 Tujuan………………………………………………………………….. 1
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Ingatan………….………………………………………… 2
2.2
Beberapa teori lupa……………………………………………………...4
2.3
Menjelaskan macam-macam fantasi yang diteliti dari beberapa segi….. 6
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………….. 8
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia tidak terlepas dari ingatan dan
kelupaan tanpa ingatan kita tidak dapat merefleksikan diri kita ,karena
pemahaman diri tergantung pada suatu kesadaran yang beresinambungan yang hanya
dapat terlaksana. Dengan adanya ingatan.kita memikirkan apa makna menjadi
manusia dan kita harus mengakui bahwa ingatan adalah pusat dari segalanya serta
Kelupaan terjadi karena
materi yang disimpan dalam ingatan itu jarang ditimbulkan kembali dalam alam
kesadaran yang akhirnya mengalami kelupaan.
Manusia memliki
kemampua memori daalam kapasitas yang sangat besar . namun dalam prakteknya di pergunakan hanya sekedar nya saja,sehingga untuk membiasakanya kita perlu dilatih dengan mengingat
dalam jangka lama dan jangka panjang .bisa juga dengan menggunakan penyusunan
kode ,penyimpanan dan pengingatan kembali ingat akan lebih tahan lama
bila menggunakan otak kanan.Namun sebagian mereka menggunakan otak kiri sehingga otak kanannya tidak seimbang.Manusia cenderung untuk menyempurnakan sendiri
bagian-bagian yang terlupa tersebut dengan cara mengkreasiakan diri
detai-detail cerita itu akibatnya ,sebuah cerita tentang suatu peristiwa yang
pernah di saksikan oleh seorang akan berubah-ubah dari masa kemasa.Makin lama
jarak waktu antara kejadian awal dengan saat bercerita,maka makin banyak
perubahannya.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan ingatan , fantasi dan lupa ?
2.
Bagaimana tahapan-tahapan dalam ingatan itu ?
3.
Bagaimana pendapat para ahli dalam fantasi ?
C. Tujuan
Tujuan pembahasan makalah
ini yaitu untuk memahami tentang :
1. Pengertian Ingatan,lupa dan
fantasi
2. karakteristik keaslian dan kepribadian yang sesungguhnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Ingatan
Ingatan atau sering disebut memory adalah
sebuah fungsi dari kognisi yang melibatkan otak dalam pengambilan informasi.
Ingatan akan dipelajari lebih mendalam di psikologi kognitif dan ilmu saraf. Pada
umumnya para ahli memandang ingatan sebagai hubungan antara pengalaman dengan
masa lampau. Apa yang telah diingat
adalah hal yang pernah dialami, pernah dipersepsinya, dan hal tersebut pernah
dimasukkan kedalam jiwanya dan disimpan kemudian pada suatu waktu kejadian itu
ditimbulkan kembali dalam kesadaran. Ingatan merupakan kemampuan untuk menerima dan memasukkan (learning),
menyimpan (retention) dan menimbulkan kembali apa yang pernah dialami (remembering).
Dalam proses mengingat informasi ada 3 tahapan
yaitu memasukkan informasi (encoding), penyimpanan (storage) :
1.
Fungsi
Memasukkan (Encoding)
Proses Encoding
(pengkodean terhadap apa yang dipersepsi dengan cara mengubah menjadi
simbol-simbol atau gelombang-gelombang listrik tertentu yang sesuai dengan
peringkat yang ada pada organisme). Jadi encoding merupakan suatu proses
mengubah sifat suatu informasi ke dalam bentuk yang sesuai dengan sifat-sifat
memori organisme. Proses ini sangat mempengaruhi lamanya suatu informasi
disimpan dalam memori.
Proses pengubahan informasi ini dapat terjadi
dengan dua cara, yaitu:
1. Tidak sengaja, yaitu
apabila hal-hal yang diterima oleh inderanya dimasukkan dengan tidak sengaja ke
dalam ingatannya. Contoh konkritnya dapat kita lihat pada anak-anak yang
umumnya menyimpan pengalaman yang tidak disengaja, misalnya bahwa ia akan
mendapat apa yang diinginkan jika ia menangis keras-keras sambil
berguling-guling.
2. Sengaja,
yaitu bila individu dengan sengaja memasukkan pengalaman dan pengetahuan ke
dalam ingatannya. Contohnya kita sebagai mahasiswa, dimana dengan sengaja kita
memasukkan segala hal yang dipelajarinya di perguruan tinggi.
2.
Fungsi Menyimpan (Storage)
Fungsi
kedua dari ingatan adalah mengenai penyimpanan (penyimpanan terhadap apa yang
telah diproses dalam encoding, apa yang dipelajari atau apa yang
dipersepsi). Sesuatu yang telah dipelajari
biasanya akan tersimpan dalam bentuk jejak-jejak (traces) dan bisa
ditimbulkan kembali. Jejak-jejak tersebut biasa juga disebut dengan memory
traces. Walaupun disimpan namun jika tidak sering digunakan maka memory
traces tersebut bisa sulit untuk ditimbulkan kembali bahkan juga hilang,
dan ini yang disebut dengan kelupaan. Sehubungan dengan masalah retensi dan
kelupaan, ada satu hal yang penting yang dapat dicatat, yaitu mengenai interval
atau waktu antara memasukkan dan menimbulkan kembali.
Ø Masalah interval dapat
dibedakan atas lama interval dan isi interval:
a) Lama interval, yaitu berkaitan dengan lamanya waktu pemasukan bahan (act
of remembering). Lama interval berkaitan dengan kekuatan retensi. Makin
lama intervalnya, makin kurang kuat retensinya, atau dengan kata lain kekuatan
retensinya menurun.
b) Isi interval, yaitu berkaitan dengan aktivitas-aktivitas yang terdapat
atau mengisi interval. Aktivitas-aktivitas yang mengisi interval akan merusak
atau mengganggu memory traces, sehingga kemungkinan individu akan
mengalami kelupaan.
Ø
Atas dasar lama interval dan isi interval, hal tersebut
merupakan sumber atau dasar berpijak dari teori-teori mengenai kelupaan.
3.
Fungsi Mengingat
Fungsi ingatan yang ke tiga ialah menyimpan
tanggapan-tanggapan ,yang berlangsung melalui pengaatan-pengamatan inderawi
,dan disebut sebagai ingatan mekanis. Sedangkan apabila ingatan itu disimpan
kesadaran dengan penuh pengertian,perurutan logis dan perimbangan,maka ini
disebut sebagai ingatan logis.
Aktivitas ingatan dapat di
cirikan dengan hal-hal sebagai berikut :
1. Penyimpanan informasi dalam
pikiran
2. Recognisi
3. Recall
4. Reproduksi
5. Menampilkan kembali
karakteristik keaslian dan kepribadian yang sesungguhnya.
B. Kelupaan
Kelupaan terjadi karena materi yang disimpan dalam
ingatan itu jarang ditimbulkan kembali dalam alam kesadaran yang akhirnya
mengalami kelupaan. Hali itu dikarenakan interval merupakan titik pijak dari
teori-teori tentang kelupaan.
Ø
Ada lima teori lupa, yaitu:
1.
Decay
Theory (Atropi), teori ini beranggapan bahwa memori
menjadi semakin aus dengan berlalunya waktu bila tidak pernah diulang
kembali (rehearsal). Informasi yang disimpan dalam memori akan
meninggalkan jejak-jejak (memory trace) yang bila dalam jangka waktu
lama tidak ditimbulkan kembali dalam alam kesadaran, akan rusak atau
menghilang.
2.
Teori
Interferensi, teori ini menitikberatkan pada isi interval.
Teori ini beranggapan bahwa informasi yang sudah disimpan dalam memori jangka
panjang masih ada dalam gudang memori (tidak mengalami keausan), akan tetapi
jejak-jejak ingatan saling bercampur aduk, mengganggu satu sama lain. Bisa jadi
bahwa informasi yang baru diterima mengganggu proses mengingat yang lama,
tetapi juga terjadi sebaliknya.
Bila
informasi yang baru kita terima menyebabkan kita sulit mencari informasi yang
sudah ada dalam memori kita, maka terjadilah interferensi retroaktif.
Sedangkan, bila informasi yang kita terima sulit untuk diingat karena adanya
pengaruh ingatan yang sama, maka terjadi proses interferensi proaktif.
3. Teori Retrieval Failure, teori
ini sebenarnya sepakat dengan teori interferensi bahwa informasi yang sudah
disimpan dalam memori jangka panjang selalu ada, tetapi kegagalan untuk
mengingat kembali lebih disebabkan tidak adanya petunjuk yang memadai. Dengan
demikian, bila syarat tersebut dipenuhi (disajikan petunjuk yang tepat), maka
informasi tersebut tentu dapat ditelusuri dan diingat kembali.
1.
Teori
Motivated Forgetting, menurut teori ini, seseorang akan cenderung
berusaha melupakan hal-hal yang tidak menyenangkan. Hal-hal yang menyakitkan
atau tidak menyenangkan ini akan cenderung ditekan atau tidak diperbolehkan
muncul dalam kesadaran. Jadi, teori ini beranggapan bahwa informasi yang telah
disimpan masih selalu ada.
2.
Lupa
Karena Sebab-sebab Fisiologis, para peneliti sepakat bahwa setiap
penyimpanan informasi akan disertai berbagai perubahan fisik di otak. Perubahan
fisik ini disebut engram. Gangguan pada engram ini akan mengakibatkan
lupa yang mengakibatkan amnesia. Bila yang dilupakan adalah berbagai informasi
yang telah disimpan beberapa waktu yang lalu, yang bersangkutan disebut
menderia amnesia retrograd. Bila yang dilupakan adalah informasi yang
baru saja diterimanya, maka orang tersebut menderita amnesia anterograd.
C. Fantasi
Fantasi menurut pendapat
lama yaitu suatu daya jiwa yang dapat membentuk tanggapan-tanggapan baru dengan
bantuan tanggapan-tanggapan yang sudah ada atau tanggapan lama. Sedangkan
fantasi menurut pendapat baru yaitu suatu daya jiwa untuk menciptakan suatu
yang baru.
Berfantasi merupakan
perbuatan yang sangat ringan, murah, gratis dan dapat dikerjakan oleh semua
orang. Setiap orang dapat memuaskan hatinya dengan bebas dalam alam imajiner
tanpa disertai pertanggung jawaban. Dengan fantasi, manusia dapat membentuk
sesuatu sebelumnya tidak ada menjadi ada menjadi suatu kreasi dan kadang-kadang
menjadi khayal belaka
Dibawah ini menjelaskan macam-macam fantasi
yang dilihat atau diteliti dari beberapa segi, diantaranya :
Ø
Menurut
terjadinya, fantasi ada 2 macam, yaitu :
1. Fantasi yang tidak disadari yaitu fantasi yang
terjadi tanpa kita ketahui bahwa kita berfantasi.
2. Fantasi
yang disadari yaitu fantasi yang terjadi kita ketahui bahwa kita berfantasi.
Fantasi yang disadari dibedakan menjadi 2 macam lagi :
a. Fantasi disadari yang pasif, yaitu fantasi
disadari yang tidak dipimpin oleh akal maupun kamauan kita. Contoh : melamun.
b.
Fantasi disadari yang aktif, yaitu fantasi disadari yang
dipimpin oleh kemauan dan akal kita.
Ø
Menurut
jenis-jenisnya, fantasi dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
1.
Fantasi mencipta, yaitu yang dapat menghasilkan sesuatu yang sungguh-sungguh
baru.
2.
Fantasi terpimpin, yaitu fantasi yang timbul karena sesuatu perangsang
dari luar dan fantasi ini hanya menikmatinya.
3.
Fantasi
melaksanakan, yaitu fantasi yang berada diantara fantasi mencipta dan fantasi
terpimpin.
Ø Dalam
segi berfantasi 3 macam :
1. Fantasi abstraksi, yaitu fantasi yang beberapa
keadaan atau sifat yang dikhayalkannya menghilang.
2. Fantasi determinasi, yaitu menentukan bangun
atau bentuk obyek yang dikhayalkan dengan cara memperbesar atau memperkecil
ciri-cirinya.
3. Fantasi kombinasi, yaitu menghubungkan
tanggapan yang satu dengan yang lainnya sehingga terwujud fantasi yang
berbentuk baru.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia memliki
kemampuan memori daalam kapasitas yang sangat besar . namnun dalam praktenya di
pergunakan hanya sekedar nya saja,sehingga untk membiasakanya kita perlu
dilatih dengan mengingat dalam jangka lama dan jangka panjang .bisa juga dengan
menggunakan penyusunan kode ,penyimanan dan pengingatan kemabali inagat akan
lebih tahan lama bila menggunakan otak kanan.namun sebagian mereka menggunakan
otak kiri sehingga otak kananya tidak seimbang .
Berfantasi merupakan perbuatan yang sangat ringan, murah,
gratis dan dapat dikerjakan oleh semua orang. Setiap orang dapat memuaskan
hatinya dengan bebas dalam alam imajiner tanpa disertai pertanggung jawaban.
Dengan fantasi, manusia dapat membentuk sesuatu sebelumnya tidak ada menjadi
ada menjadi suatu kreasi dan kadang-kadang menjadi khayal belaka.
No comments:
Post a Comment